Tim Olimpiade Fisika Indonesia mempertahankan tradisi prestasi dengan meraih 1
medali emas, 1 medali perak, 3 medali perunggu dan 3 Honorable Mention (HM) pada
Asian Physics Olympiad (APhO) ke-24 yang berlangsung di Kampar, Malaysia pada
tanggal 3 -10 Juni 2024. Dengan hasil ini, seluruh peserta dari Indonesia berhasil meraih
medali:

  • Jack Howard Wijaya (SMA Darma Yudha Pekanbaru) : Emas
  • Fansen Candra Funata (SMA Darma Yudha Pekanbaru): Perak
  • Muhammad Arif Khalfani Ismail (SMA Fatih Billingual School, Banda Aceh):
    Perunggu
  • Ahmad Nafi Ramadhan (SMA Al Kahfi Kab Bogor): Perunggu
  • Elbert Tristan Lie (SMA Pelita Bangsa, Bandar Lampung): Perunggu
  • Muh. Zaidan Naja (MAN 2 Kota Malang): HM
  • William Christian Gani (SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta) : HM
  • Clarissa Aurelia Nahid Saputra (SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta): HM.

APhO yang diselenggarakan oleh Universiti Tunku Abdul Rahman dibuka secara resmi
oleh Minister of Science, Technology and Innovation, Malaysia, Yang Terhormat Tuan
Chang Lih Kang. APhO ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah dengan jumlah tim
yang ikut adalah 28 dengan jumlah peserta 208 siswa. Berikut adalah tim peserta APhO:
Australia, Bangladesh, China, Chinese Taipei, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Jepang,
Kazakhstan, Kirgistan, Makau, Malaysia (2 tim), Mongolia, Filipina, Korea Selatan,
Rumania (tim tamu), Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Tajikistan, Thailand, Turki,
Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Vietnam.

APhO terdiri dari 2 bagian ujian, yaitu ujian teori dan praktek yang masing-masing
berlangsung 5 jam pada hari yang berbeda. Soal teori APhO tahun ini adalah geometri air
mancur, pembiasan pada serat fiber, dan penemuan Kuasar. Soal eksperimen tahun ini
adalah mengenai fisika giroskop dan aplikasinya.

Pimpinan tim Indonesia adalah Hendra Kwee, Ph.D., Herry Kwee, Ph.D., Zainul Abidin,
Ph.D. dan Jong Anly Tan, Ph.D.. Proses seleksi, pembinaan dan pelatihan dilakukan oleh
Yayasan Sinergi Mencerdaskan Tunas Negeri (Simetri) dalam tiga tahapan dan terbuka
umum untuk semua siswa Indonesia tanpa dikenakan biaya. Pembinaan dan keberhasilan
Tim Olimpiade Fisika Indonesia pada APhO tahun ini tidak lepas dari kontribusi dan
dukungan air mineral Crystalin, PT Air Asia Indonesia, Tbk. dan PT Bank Central Asia,
Tbk, dan sebagai sponsor dan bapak Aming sebagai donatur.