Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih 1 medali emas, 2 perak dan 2 medali perunggu pada International Scientific Physics Olympiad (ISPhO) pertama yang diselenggarakan secara daring dan onsite di Russia pada tanggal 3 -11 Desember 2023. Selain medali per siswa, Indonesia secara tim meraih the 1st prize pada katagori the best team, sedangkan Grand prix prize diraih tim Russia. Peserta dari tim Indonesia adalah:
- Fansen Candra Funata (SMA Darma Yudha Pekanbaru): Emas
- Muhammad Arif Khalfani Ismail (SMA Fatih Billingual School, Banda Aceh): Perak
- Ahmad Nafi Ramadhan (SMA Al Kahfi Kab Bogor): Perak
- Muh. Zaidan Naja (MAN 2 Kota Malang): Perunggu
- William Christian Gani (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta): Perunggu
ISPhO pertama ini diselenggarakan oleh Pemerintah Khanty-Mansi Autonomous Okrug-Yugra dan Moscow Institute of Physics and Technology serta didukung oleh Kementerian Pendidikan Russia. Peserta dari olimpiade ini adalah 87 siswa yang berasal dari 24 negara. Berbeda dengan olimpiade fisika lainnya seperti Asian Physics Olympiad dan International Physics Olympiad, ISPhO juga menguji kemampuan siswa dalam aspek fisika komputasi selain daripada aspek fisika teori.
Proses seleksi dan pembinaan tim dilakukan oleh Yayasan Simetri. Anggota tim ditentukan berdasarkan hasil dari proses seleksi Tim Olimpiade Fisika Indonesia yang akan diikutsertakan pada Asian Physics Olympiad 2024.
Tim yang terpilih mengikuti kompetisi secara daring karena tidak dimungkinkan untuk melakukan perjalanan ke negara Russia. Walaupun demikian pengawasan kompetisi secara daring sangat ketat dan berlapis seperti perekaman layar komputer, 2 kamera pengawas per siswa serta kamera pengawas ruangan ujian. Pimpinan Tim Indonesia adalah Herry Kwee, Ph.D., Zainul Abidin, Ph.D., Jong Anly Tan, Ph.D., dan Hendra Kwee, Ph.D..
Untuk informasi, bisa menghubungi
WA: 0818 179419 (Hendra Kwee, Ph.D.)